Ass.Wr.Wb.
Allah Mengikuti Prasangka HambaNya
Allah Mengikuti Prasangka HambaNya
Sumber
: Tarbawi, 'Agar Tak Salah dalam Melangkah'
Kita tak pernah
mungkin lepas dari kehendak Allah. "Dan kamu tidak dapat menghendaki
(menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam."
(QS. At-Takwir: 29). Kehendak Allah akan bicara pada kita dan kehidupan kita,
rela atau terpaksa.
Banyak orang yang
salah menyikapi soal ini. Ada yang berkeluh kesah, frustasi, atau melampiaskan
dalam berbagai bentuk tindakan yang tidak tepat. Tapi yang lebih parah dari
itu, secara prinsip, adalah ketika orang lantas menyalahkan Allah SWT.
"Tuhan tidak adil," begitu gerutunya.
Untuk itulah Islam
mengajarkan bagaimana seharusnya sebagai manusia kita bersikap, atas ketetapan
Allah yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi pada kita.
Lorong hidup kita
tidak selamanya terang.Terkadang kita harus melalui masa-masa yang
gelap."Ada hari untuk kita dan ada hari yang bukan milik kita," kata
seorang penyair. Bila hari ini kitalah yang merasa paling bahagia di dunia. Di
hari lain, kadang kita merasa tidak ada yang paling sengsara dibandingkan kita.
Itulah dunia yang berputar dibawah kehendak yang Maha Adil.
Apapun yang sedang
terjadi hari ini, dalam lorong apapun kita sedang berjalan. Berbaik sangka
kepada Allah harus tetap terpatri dalam hati. Dengan bersyukur atas nikmat yang
Ia berikan. Karena semua yang kita dapatkan memang hanya atas kehendak-Nya.
Bukan murni kehendak kita.
Berbaik sangka tidak
boleh hanya terhenti pada garis kenikmatan. Seburuk apapun jatah kita hari ini,
juga harus disikapi dengan berbaik sangka kepada-Nya. Sepahit apa pun kenyataan
yang kita rasakan hari ini, buang jauh-jauh buruk sangka kepada kehendak-Nya.
Baik sangka
melengkapi indahnya kehidupan seorang mukmin. Tidak ada yang tidak berharga
dalam kehidupan seorang mukmin. Musibah yang menimpanya akan berubah dalam
sesaat menjadi suatu gelombang kekuatan hidup yang semakin menambah keasrian
dan keindahan. Dengan keyakinan bahwa Allah tidak akan meninggalkan hamba-Nya
yang beriman.
Baik sangka kepada
Allah akan merubah musibah menjadi anugerah, kesedihan menjadi kegembiraan.
Karena Allah mengikuti prasangka hamba-Nya.
Hidup kita harus
dipenuhi dengan berbaik sangka kepada Allah. Jangan ada ruang sekecil apapun
tempat kita berburuk sangka kepada-Nya. Karena kita akan menemui kehendak-Nya
sejalan dengan prasangka kita kepada-Nya.
Kehendak Allah pasti
terjadi.Keputusan Allah tidak ada yang bisa menolaknya. Tetapi ternyata, dalam
batas maksimal kemanusiaan kita, kita diberikan kesempatan oleh Allah untuk
merubah semuanya menjadi baik, bahkan selalu lebih baik.
Wassalam,