Jumat, 21 September 2012

BIDANG KAJIAN DAN PENDEKATAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM


BIDANG KAJIAN DAN PENDEKATAN
SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah
Sosiologi Pendidikan Islam
Semester V B

Dosen pengampu:
Drs. H. Athor Subroto, M. Si

SAJIAN PERTAMA
DISUSUN OLEH KELOMPOK II:
M. Arrosyid
Ahmad Maulana
Shodikin
Anik Rahayu
Binti Muakhirin
Fitrotun Ni'amah

JURUSAN PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM “MIFTAHUL ‘ULA”
(STAIM)
NGLAWAK-KERTOSONO-NGANJUK
September, 2012


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Sosiologi pendidikan Islam merupakan mata kuliah yang diberikan pada perguruan tinggi Islam dan perguruan tinggi Islam swasta. Tujuan mempelajari sosiologi pendidikan Islam agar mahasiswa mampu memahami prinsip sosiologi pendidikan Islam dan mampu mengenali dan memecahkan masalah-masalah pendidikan Islam atas dasar prinsip tersebut.
Kajian-kajian pendidikan Islam seperti sosiologi pendidikan Islam belumlah tergarap secara serius dan keseluruhan. Kajian-kajian yang dilakukan berkenan dengan pendidikan Islam masih relative sedikit apabila dibandingkan dengan kajian-kajian dalam bidang pemikiaran Islam. Diharapkan apresiasi serta turut masyarakat muslim terhadap pendidikan Islam semakain banyak, sehingga kajian yang relatif sedikit itu dapat dipahami dandapat tumbuh berkembang sebagaimana yang diharapkan oleh dunia pendidikan Islam di Indonesia.
Maka dari itu kami di sini menyusun sebuah makalah yang diberi judul “Bidang Kajian dan Pendekatan Sosiologi Pendidikan Islam” guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Pendidikan Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam “Miftahul ‘Ula”.
B.       Rumusan Masalah
1.         Bidang apa saja yang dikaji dalam Sosiologi Pendidikan Islam?
2.         Pendekatan apa saja yang dikaji dalam Sosiologi Pendidikan Islam?
C.      Tujuan Pembahasan
1.         Agar mahasiswa dapat mengerti, memahami dan mentela’ah bidang yang dikaji dalam Sosiologi Pendidikan Islam.
2.         Agar mahasiswa dapat mendiskripsikan pendekatan dalam kajian Sosiologi Pendidikan Islam.



BAB II
PEMBAHASAN
A.      Kajian Sosiologi Pendidikan Islam
Menurut S. Nasution masalah-masalah yang diselidiki dalam sosiologi pendidikan meliputi pokok-pokok masalah sebagai berikut :
1.         Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat.
Dalam kategori ini terdapat antara lain masalah-masalah sebagai berikut:
a.         Fungsi pendidikan dalam kebudayaan.
b.        Hubungan dengan system pendidikan dengan proses control social dan system kekuasaan.
c.         Fungsi system pendidikan dalam proses perubahan social dan cultural atau usaha mempertahankan status quo.
d.        Hubungan pendidikan dengan system tingkat/status social.
e.         Fungsi system pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, cultural dan sebagainya.
2.         Hubungan antar manusia dalam sekolah.
Lapangan kedua ini menganalisis struktur sosial di dalam sekolah, pola kebudayaan di dalam sistem sekolah menunjukkan perbedaan dengan apa yang terdapat di dalam masyarakat di luar sekolah. Di dalam bidang ini dapat dipelajari:
a.         Hakikat kebudayaan sekolah, sejauh mana ada perbedaan dengan kebudayaan di luar sekolah.
b.        Pola interaksi social atau struktur masyarakat sekolah. Yang antara lain meliputi berbagai hubungan antara berbagai unsur di sekolah, kepemimpinan dan hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola interaksi informal sebagai terdapat dalam clique serta kelompok-kelompok murid lainnya.
3.         Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di sekolah meliputi :
a.         Peranan social guru.
b.        Hakikat kepribadian guru.
c.         Pengaruh kepribadian guru terhadap kelakuan anak.
d.        Fungsi sekolah terhadap sosialisai murid.
4.         Sekolah dalam masyarakat meliputi :
a.         Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah.
b.        Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam system-sistem social dalam masyarakat luar sekolah.
c.         Hubungan antara sekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan.
d.        Factor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat yang bertalian dengan organisasi sekolah.
Oleh karena itu, tujuan sosiologi pendidikan adalah agar mahasiswa mengerti, memahami, dan mengaplikasikan seluruh konsep, teori, dan aplikasi sosiologi pendidikan untuk dapat mengembangkan pendidikan agama islam dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, berdasarkan tujuan sosiologi pendidikan tersebut, maka ruang lingkup sosiologi pendidikan mencakup :
1.         Konsep dasar sosiologi pendidikan.
2.         Tujuan, pendekatan, dan signifikansi sosiologi pendidikan.
3.         Sejarah dan tokoh sosiologi pendidikan.
4.         Teori sosiologi pendidikan.
5.         Pengembangan social peserta didik.
6.         Sosiologi bagi guru.
7.         Sekolah dan masyarakat.
8.         Sekolah dan tata social.
9.         Sosialisasi di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
10.     Hubungan guru, murid, dan masyarakat.
11.     Organisasi sekolah.
12.     Sosiologi dan kurikulum.
13.     Proses belajar mengajar dari sudut sosiologi.
14.     Kebudayaan sekolah, masyarakat, dan keluarga.
15.     Pola interaksi sekolah, keluarga, dan masyarakat.
16.     Pengaruh sekolah terhadap masyarakat.
17.     Institusi masyarakat.
18.     Pendidikan multi cultural.
B.       Pendekatan Kajian Sosiologi Pendidikan Islam
1.         Pendekatan individu
Istilah individu bersal dari bahasa latin individum yang berarti tidak terbagi. Individu dibatasi oleh diri sendiri dan tidak terbagi. Yang dimaksud dengan pendekatan individu disini adalah suatu masyarakat yang terdiri dari kumpulan individu-individu, sehingga gejala social diterangkan dengan gejala individu. Apabila kita dapat memahami tingkah laku individu satu persatu, seperti cara berfikir, perasaan, kemauan, perbuatan, sikap dan ucapanya maka seseorang akan dapat dimengerti keberadaan suatu masyarakat.
Dengan demikian, invidu adalah manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas dan lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah lakuspesifik diriya, karena dalam diri individu, manusia mempunyai tiga aspek, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek spikis rohaniah, dan aspek sosial kebersamaan. Ketiga aspek tersebut saling mempengaruhi dan keguncangan pada satu aspek akan membawa akibat pada aspek lainnya. Akibat-akibat tersebut disebabkan oleh:
a.         Menyimpang dari norma kolektif
b.        Kehilangan pada individualitasnya dan tahluk pada kolektif
c.         Mempengaruhi masyarakat seperti pahlawan atau pengacau.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terjadi penyimpangan perilaku sosial atauperubahan pembangunan pada masyarakat berasal dari pengaruh pola tingkah laku individu, oleh karena itu pendekatan individual berpedapat bahwa individual yang primer dan yang masyarakat adalah skunder.
2.         Pendekatan social
Yang dimaksud dengan pendekatan social disini adalah suatu cara untuk memahami tingkah laku manusia secara berkelompok dalam suatu masyarakat. Pendekatan sosial beranggapan bahwa tingkah laku mutlak ditentukan oleh masyarakat dan kebudayaan, dimana individulitas tenggelam dalam sosialitas manusia. Berdasarkan pola interaksi individu dengan masyarakatnya, ditemukan proses sosialisasi. Menurut wodworth bahwa manusia dalam menyesuaikan diri dalam lingkungannya selalu mengalami 4 macam proses:
a.         Individu dapat bertentangan dengan lingkungannya.
b.        Individu dapat menggunakan lingkungan.
c.         Individu dapat berpartasipasi dengan lingkungan.
d.        Individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Tahap penyesuaian diri dngan lingkungan merupakan tahap puncak dari setiap individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ada dua model dalam penyesuaian diri, yaitu:
a.         Auto plastic yaitu mengubah diri kita sesuai lingkungannya.
b.        Alloplastic yaitu mengubah lingkungan sesuai kehendak kita.
3.         Pendekatan interaksi
Yang dimaksud dengan pendekatan interaksi disini menurut max weber adalah suatu cara untuk memahami masyarakat cukup dengan memahami masyarakat dan individu. Dengan adanya interaksi manusia sejak lahir, telah mempengaruhi tingkah laku orang lain, seperti orang tua, keluarga, dan benda-benda yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, situasi interaksi adalah situasi hubungan sosial. Tanpa menginteraksikan diri manusia tidak mungkin dapat tumbuh dan berkembang secara wajar. Kesimpulan dari pendekatan ini adalah bahwa untuk mengetahui tinggkah laku manusia, harus dilihat dari individu dan masyarakat.
4.         Pendekatan fungsional
Yang dimaksud dengan pendekatan fungsional disini menurut emile Durkheim adalah suatu cara untuk memahami masyarakat dengan melihat keseluruhan dari masyarakat tersebut melalui pranata social (institute, partai).



BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
1.         Kajian Sosiologi Pendidikan
a.         Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat.
b.        Hubungan antar manusia dalam sekolah.
c.         Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di sekolah.
d.        Sekolah dalam masyarakat.
2.         Pendekatan Kajian Sosiologi Pendidikan
a.         Pendekatan individu
Yang dimaksud dengan pendekatan individu disini adalah suatu masyarakat yang terdiri dari kumpulan individu-individu, sehingga gejala social diterangkan dengan gejala individu.
b.        Pendekatan sosial
Yang dimaksud dengan pendekatan social disini adalah suatu cara untuk memahami tingkah laku manusia secara berkelompok dalam suatu masyarakat.
c.         Pendekatan interaksi
Yang dimaksud dengan pendekatan interaksi disini menurut max weber adalah suatu cara untuk memahami masyarakat cukup dengan memahami masyarakat dan individu.
d.        Pendekatan fungsional
Yang dimaksud dengan pendekatan fungsional disini menurut emile Durkheim adalah suatu cara untuk memahami masyarakat dengan melihat keseluruhan dari masyarakat tersebut melalui pranata social (institute, partai).



Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu. 1987. Sosiologi Pendidikan. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Ishomuddin. 1997. Sosiologi Perpektif Islam. Malang: UMM Press.
Supriyanto, triyo, dkk. 2007. Sosiologi Pendidikan. Malang: UIN Malang Press.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
baron, Nganjuk/jawa timur, Indonesia
blogger ini dibuat untuk meningkatkan Dzikir Fikir Amal Shaleh